Senin, 28 September 2009

Cemas

Setelah hampir dua tahun tertunda, akhirnya aku bulatkan tekad untuk datang ke dokter kandunganku, untuk periksa rutin tahunan. Aku tahu, seharusnya setiap tahun aku memeriksakan kondisi kandunganku. Tapi 2 tahun lalu terlewatkan, begitupun tahun lalu.
Bermula dari sejarah panjangku dalam berhubungan dengan dokter kandungan. Timbul rasa bosan dan seganku untuk memeriksa ke dokter. Suamiku sudah panjang lebar menyemangatiku, tetap aku bergeming.....m a l a s pergi. Akhirnya setelah menimbang-nimbang dan mungkin kepintaranku mulai mengalahkan kebodohanku, kuputuskan aku akan ke dokter kandungan, siap dengan segala resiko. Daripada menerima resiko, hidup dengan penyakit yang sudah akut lebih baik resiko ditemukan penyakit masih dini dan bisa diobati.

Benar kan......setelah aku menanyakan bagaimana kondisi kandunganku, dokter menerangkan bahwa di kandungan ada mioma uteri (sejenis tumor) yang ukurannya masih kecil. Innalillahi, ini kan penyakit yang sama yang aku derita pada tahun 1998. Waktu itu aku dioperasi untuk mengangkat mioma dan alhamdulillah rahimku sehat dan aku melahirkan 2 anak setelah itu. Namun pada saat itu, dokter telah memberi tahu kemungkinan akan tumbuhnya mioma tersebut lagi.

Alhamdulillah (selalu ada positifnya), menurut dokter ukurannya sangat kecil dan tidak membahayakan sehingga tidak perlu dioperasi. Berarti makanan dan kondisiku harus selalu terjaga dengan baik, agar mioma tersebut tidak semakin membesar.

Ya Allah, aku manusia biasa yang mudah cemas. Apakah masih ada penyakit-penyakit lainnya dalam tubuhku yang belum terdeteksi?? Aku cemas, mendengar perkataan suamiku, apakah kita mau bertambah tua dengan sakit-sakitan, bagaimana dengan anak-anakmu yang masih kecil, siapa yang mau ngurus....

Kurang apa bacaan referensiku, dari berbagai buku kesehatan.....majalah sejenis Nirmala...dan lainnya. Tapi masih saja dalam diri ini, sering timbul perasaan malas untuk selalu makan teratur, makan hanya dengan makanan yang sehat dan tidak berlebihan, olahraga dengan teratur, kontrol dengan teratur.
Yah ......ternyata aku masih termasuk kategori orang yang zalim terhadap diri sendiri dalam hal menjaga kesehatan.....
Referensi dan niat saja tidak cukup, bagaimana pengamalannya..... Ya Rab, bantulah aku menjaga kesehatanku agar aku dapat hidup lebih bermanfaat bagi lingkunganku............

Tidak ada komentar: