Jumat, 16 Januari 2015

Kado Ulang Tahun Pernikahan

15 tahun sudah aku mejalani hidupku bersamamu
Dirimu jawaban atas doa-doaku
Masa jahiliahku, dengan kriteria jahiliahku
Banyak kriteria duniawi, sedikit akhirat
Kau yang kupilih untuk menemani mengarungi kehidupan
Tak mudah kita mewujudkan keinginan berumah tangga kita
Begitu banyak yang menentang dengan berbagai alasan
Kita hanya sabar, berharap bila jodoh akan bersatu juga
Dan memang bersatu juga

Tak kita duga, ternyata kita dua orang asing yang bersatu
Laksana bumi dan langit, gunung dan jurang, laut dan gurun
Kita benar-benar berbeda
Tahun-tahun berjalan, bintang-bintang kita lahir
Kelokan perjalanan kebersamaan kita sering kali sangat tajam
Namun sangat nyaman apabila kita dapat melalui
Indahnya  kedamaian perjalanan hidup sangat terasa
Karena kita telah melewati duri-duri kehidupan

 Begitu lama hidup kita mengalir dengan tecemar dunia
Seakan hanya dunia ini akhir hidup kita
Allah Maha Penyayang, kasihan dengan hidup kami
Kau berikan sedikit cubitan pada kami agar mengingatMu
Kami baru menyadari setiap langkah kami atas izinMu
Semua milik kami ada karenaMu
Betapa bebalnya kami dengan kesombongan kami

 Atas izinMu, akhirnya kami mulai belajar…
Belajar mencariMu, mendekatiMu,
Menggantungkan diri lemah ini, hanya padaMu semata
Serasa kami mendapat pencerahan…….
Damainya hati dalam kondisi apapun…..
Yakin akan pertolonganMu……..

Suamiku, imamku dan imam anak-anakku
Aku mencintaimu suamiku……
Semoga Allah selalu memberi petunjuknya pada kami


-dibuat pada ulang tahun pernikahanku yang ke 15-

Rabu, 14 Januari 2015

HUJAN YANG BERMANFAAT

Di akhir tahun ini, sudah biasa bagi kita penduduk negara tropis, mengalami musim hujan. Untuk yang tinggal di daerah banjir, tentunya musim hujan menjadi waktu-waktu dimana harus selalu bersiaga, maksudnya siaga banjir.
Kalau bagi aku pribadi, hujan merupakan berkah karena dengan adanya hujan, kita tidak kekurangan air yang sangat kita perlukan dalam hidup. Begitupun bagi mahluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan binatang.

Jika hujan tersebut menimbulkan musibah, banyak yang disebabkan manusia sendiri. Berikut ini antara lain yang membuat timbulnya bencana dari air :
- Membuang sampah sembarangan, sehingga saluran air menjadi mampet dan terhambat
- Penebangan hutan secara liar yang membuat pohon berkurang dan akhirnya menyebabkan terjadinya tanah longsor

Ada juga kontribusi yang berwenang, yang membuat terjadinya hal-hal diatas. Seperti kenapa banyak orang yang mebuang sampah sembarangan, seringkali karena sulit mencari tempat sampahnya, padahal di tempat-tempat umum. Armada pengangkut sampah juga harus cukup, kalau tidak sampah yang tidak terangkut menjadi penghambat lagi di kala hujan lebat turun.
Selanjutnya, penebangan liar menjadi mudah terjadi, karena armada polisi hutannya yang terbatas. Alhasil ada kesempatanlah si penebang liar, menebang pohon.

Kembali ke cerita awal, hujan merupakan berkah yang patut disyukuri. Aku tidak bisa membayangkan, hidup di tempat yang minim curah hujannya. Tentunya daerah tersebut cenderung kering kerontang atau ekstrimnya bisa seperti gurun. Dijamin jarang terlihat tumbuhan hijau ataupun bunga bunga yang indah.

Bila hujan turun, aku selalu berdoa agar hujan yang turun tersebut adalah hujan yang memberi manfaat.




Senin, 12 Januari 2015

Ajari Aku

Teman kami sakit
Kau datang menjenguk
Teman kami kebanjiran
Kau sibuk mengumpulkan sumbangan
Ada pembentukan panitia ramadhan
Kau dengan sukarela ditunjuk
Bapak teman kami meninggal
Kau segera datang takziyah
Teman kami butuh biaya operasi
Kau mondar mandir menggalang bantuan
Mertua kakakmu dirawat di rumah sakit
Kau membantu menjaga
Kakakmu sakit
Kau sibuk mengantar ke dokter
Aku terpana, tercengang, kagum
Rasa kasihmu pada sesama
Energi menolongmu tak pernah padam
Capekmu seolah hilang bila menolong orang
Kenapa aku sering berat berangkat
Untuk sekedar menjenguk teman sakit
Mengapa alasanku ada saja agar tak datang
Jalanan macet, rumah jauh, kasihan anak
Ajari aku kawan kecilku
Bagaimana mengatasi keenggananku
Dengan berbagai alasanku yang panjang 
Tuk batal menengok, menjenguk, menghibur, membantu
Teman ataupun saudara atau siapapun kesulitan
Ajari aku mencari ridha Allah SWT
Dengan menebar kebaikan dan manfaat bagi sesama
Ajari aku Dek….

(4 my most helpful friend I’ve ever known)


Dari blog triajita multiply, ditulis tanggal 17 Agustus 2008

Slow down di hari libur

Matahari minggu ini serasa berbeda dengan minggu sebelumnya. Sinarnya yang biasa terasa menyengat kulit muka, minggu ini terasa hangat dan nyaman. Pepohonan dan tanaman hias, hijaunya menjadi lebih pupus dan cerah dari biasanya.....minus mataku seperti hilang, karena semua cerah...

Suasana liburan sekolah, ternyata membawa pengaruh pada penglihatanku. Pagi hari yang terburu-buru untuk sesaat ini tidak ada bekasnya.

Menikmati sesuatu di luar rutinitas ternyata nikmat sekali. Seperti aku kali ini, biasanya selalu ada yang mengejar (entah itu keperluan keluarga, kantor, dll).
Coba deh teman, turunkan irama hidup kita dari yang biasa....slow motion sedikitlah, tarik nafas panjang-panjang, amati lingkungan sekitar kita yang biasanya tidak pernah kita perhatikan, dengarkan suara yang menyejukkan (kalau saya lantunan ayat Al Quran), pandangi dan nikmati alam/tumbuhan sekitar.
Ini cara lain untuk menikmati liburan sehingga kita serasa batere yang baru dicharge.


Prioritasku

Setelah sekian lama aku tidak menulis di blog ini, baru sekarang aku mempunyai keinginan untuk menulis di blog ini.
Aku sudah punya blog baru yang tidak terlalu sering juga aku isi, tapi masih mending ada pergerakan😀.
Saat ini aku masih ibu bekerja, yang lumayan sibuk membagi waktu.
kalau ditanya prioritas waktuku seperti apa, kira-kira seperti ini :
1. Pemilik dan pencipta aku (Allah SWT)
2. Suami dan anak-anak (keluarga inti)
3. Orang tua dan mertua
4. Kakak, adik, ipar
5. Pegawai aku (asisten, supir)
6. Tetangga
7. Pekerjaan kantor
8. Teman

Pada kenyataannya, seringkali pekerjaan kantor mengalahkan prioritas yang lain. Kenapa begitu, mungkin karena ada rewards yang jelas terlihat bila performance kita baik (gaji naik, bonus, dapat pujian). Sementara dari yang lain-lain, imbalannya tidak selalu terlihat langsung, beberapa hanya bisa dirasakan (ketenangan batin, rasa kasih sayang).

Saya menulis ini untuk 'self remind' karena seringkali belum bisa membagi waktu dengan baik, padahal punya cita-cita tinggi - ingin masuk surga...😢
Kalau cuma mau dapat penghasilan banyak dan pengakuan karier yang baik, cetek banget ya keinginannya. Semua ini kan cuma jangka pendek, bermanfaat pas kita hidup saja. Untuk bekal di akhirat nanti (sebagai seorang muslim, saya percaya adanya kebangkitan setelah kita meninggal yaitu di alam akhirat), saya juga harus siap sedia.

Yah teman, silahkan mulai menata prioritas kita sesuai dengan tujuan hidup kita supaya hidup kita gak sia-sia.